Blitar, 12 September 2024 - Warga Kota Blitar semakin resah dengan kondisi Sungai-Sungai Di Kota Blitar yang semakin tercemar oleh limbah industri. Air sungai yang dulunya jernih kini berubah warna dan mengeluarkan bau tak sedap. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem sungai.
Bambang Rianto, S.H., Calon Walikota Blitar yang juga aktivis lingkungan, mengungkapkan kemarahannya. "Pencemaran Sungai ini sudah sangat memprihatinkan. Ini adalah bukti nyata bahwa ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang membuang limbah industrinya secara sembarangan ke sungai," ujarnya dengan nada tinggi.
Bambang Rianto juga menuntut agar pemerintah dan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran. "Pemerintah harus menindak tegas industri-industri yang terbukti melakukan pencemaran. Sanksi yang berat harus diberikan agar ada efek jera. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya pemulihan ekosistem sungai yang telah rusak," tegasnya.
Warga Blitar yang tinggal di sekitar Sungai juga mengeluhkan dampak pencemaran ini terhadap kehidupan mereka. "Kami tidak bisa lagi menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Ikan-ikan di sungai juga banyak yang mati. Ini sangat merugikan kami," keluh seorang warga.
Pencemaran Sungai-sungai ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Pemerintah, industri, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menjaga kelestarian Sungai dan memastikan bahwa sungai ini tetap menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kota Blitar. (BaBa)
0 Komentar