Kota Blitar, 13 September 2024 - Lonjakan harga kebutuhan pokok di Kota Blitar telah memicu kekhawatiran serius di kalangan masyarakat. Kenaikan harga yang signifikan pada sejumlah komoditas penting seperti beras, minyak goreng, telur, dan cabai membuat warga semakin kesulitan memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari.
"Situasi ini sangat memprihatinkan. Banyak warga, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, terpaksa mengurangi porsi makan atau bahkan melewatkan makan karena tidak mampu membeli bahan makanan," ungkap Bayu Setyo Kuncoro, calon wakil walikota blitar yang juga seorang pengamat ekonomi yang mengamati perkembangan harga di wilayah tersebut.
Menurut Bayu, beberapa faktor menjadi penyebab utama kenaikan harga ini. "Musim kemarau berkepanjangan telah mengganggu produksi pertanian, menyebabkan pasokan beberapa komoditas menurun drastis. Selain itu, kenaikan harga BBM juga berdampak pada biaya transportasi dan distribusi, yang pada akhirnya dibebankan kepada konsumen," jelasnya.
Dampak kenaikan harga ini sangat terasa di pasar-pasar tradisional Kota Blitar. Pedagang mengeluhkan penurunan omzet karena pembeli semakin berkurang. Sementara itu, warga terpaksa mencari alternatif yang lebih murah atau bahkan beralih ke bahan makanan berkualitas rendah.
"Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Subsidi atau operasi pasar mungkin bisa menjadi solusi jangka pendek untuk meringankan beban masyarakat," ujar Bayu.
Di tengah situasi yang semakin sulit ini, warga Kota Blitar berharap agar pemerintah segera bertindak untuk meredam gejolak harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau. (maw)
0 Komentar